• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Antisipasi Penumpukan Sampah di Crossing KM 19, DLH Kota Bekasi Akan Menambah 4 Jaring Apung di Tahun 2024

    27/03/2024, 16:44 WIB Last Updated 2024-03-27T10:30:56Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Penegakan Hukum (Kabid. PPKLHPH) DLH Kota Bekasi, Andy Frengky.


    WARTAKINIAN.COM - Di Tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi akan menambah 4 jaring apung yang sebelumnya hanya 1 terpasang dalam menanggulangi sampah di aliran kali Asem Bantargebang.


    Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Penegakan Hukum (Kabid. PPKLHPH) DLH Kota Bekasi, Andy Frengky kepada wartakinian.com di Kantornya, pada Rabu (27/03/2024).


    Lebih lanjut, Frengky juga menjelaskan, akan adanya rutinitas dan piket dari para Pegawai Harian Lepas (PHL) DLH Kota Bekasi untuk memantau setiap jaring apung yang nanti terpasang di setiap titik di wilayah aliran kali Asem.


    "Jadi yang ada sekarang 1 kita tambah 4, kemudian nanti jaring apung ada 5, kemudian PHL secara rutin memantau, nanti bukan hanya hari kerja saja tapi juga ada piketnya untuk secara rutin membersihkan sampah-sampah yang sudah berada di kubus apung itu,"ucapnya.


    Sebelumnya, terkait sampah di crossing KM 19 yang diduga aliran dari kali Asem Bantargebang, Frangky mengatakan, pihaknya sudah membuat 1 jaring apung untuk menanggulangi sampah dan juga para PHL yang secara rutin membersihkan serta adanya kegiatan kali bersih.


    Ia pun mengakui, saat ini kegiatan yang dilakukannya itu masih belum optimal, dikarenakan tidak dapat memastikan asal muasal datangnya sampah hingga bisa masuk ke wilayah crossing KM 19.


    "Memang ada beberapa kali yang hilirnya ke wilayah crossing KM 19, kalaupun dibilang belum optimal mamang belum optimal, karena kan kita juga harus melihat bahwasanya asal sampahnya itu semuanya berasal dari kali asem atau enggak, kan itu harus dipastikan,"ujarnya.


    "Yaa, ini jadi PR buat kita bersama, namanya juga sampah di kali kan bisa jadi ada juga oknum yang membuang sampah sembarang di kali,"sambungnya.


    Frengky menerangkan, bahwa jaring-jaring apung tersebut nantinya akan di pasang di wilayah titik kali asem, dikarenakan sumber anggarannya itu melalui Bandek Bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


    "Nanti di 2025 kita menganggarkan untuk kali-kali yang ada di kota bekasi. Tapi kalau yang di 2024 khusus yang di kali asem saja,"pungkasnya.


    (Dwi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/