• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Ilegal Fishing, Baharkam Polri Tangkap Kapal Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

    06/03/2024, Rabu, Maret 06, 2024 WIB Last Updated 2024-03-06T11:38:27Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    WARTAKINIAN.COM
    - Direktorat Kepolisian Air Baharkam Polri mengamankan satu nakhoda dan tiga anak buah kapal (ABK) karena diduga melakukan illegal fishing.


    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, empat orang tersebut berkewarganegaraan Thailand dan Myanmar yang diamankan Rabu (28/3/2024).


    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kapal tersebut ditangkap lantaran melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia secara ilegal atau Ilegal Fishing.


    "KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau, di wilayah Indonesia dengan nama kapal PSF 2500. Setelah diperiksa kapal tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen resmi melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia," kata Trunoyudo, dikutip tribunnews.com Rabu (6/3/2024).


    Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan dalam pengungkapan itu, pihak juga berhasil menangkap empat orang awak kapal.


    "Mengamankan 1 nahkoda dan 3 orang Anak Buah Kapan (ABK) dengan kewarganegaraan Thailand dan Myanmar," jelasnya.


    Selain pelaku, Trunoyudo mengatakan pihaknya juga menyita barang bukti berupa ikan campuran yang merupakan sumber daya milik Indonesia kurang lebih 200 kilogram dan satu set jaring trol.


    "Modusnya, kawasan Selat Malaka ini merupakan jalur kapal niaga secara Internasional, kemudian kapal tersebut mengikuti jalur kapal niaga Internasional guna mengelabui petugas patroli Polair tersebut," ungkapnya.


    Trunoyudo menjelaskan pihaknya telah menyerahkan para pelaku ke pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan atau PSDKP Batam pada 4 Maret 2024 untuk penanganan lebih lanjut.


    (Red)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/