WARTAKINIAN.COM - Pimpinan Jamaah Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta, Mbah Benu membuat klarifikasi terhadap pernyataannya yang sempat viral di media sosial terkait kata menelepon Allah yang ia sampaikan.
"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelpon Gusti Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu sebenarnya hanya istilah. Dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya, kontak batin dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,"
"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Terima kasih," katanya dikutip dari Instagram, @sedangrame, Sabtu (6/4/2024).
Memang saat munculnya video tersebut, sejumlah netizen sudah meyakini bahwa pernyataannya hanya sebatas ucapan biasa. Namun hal itu justru melebar yang menjadikan candaan oleh para netizen meminta nomor telepon Allah.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek yang diduga pimpinan jemaah Aolia itu dengan percaya diri ia tetapkan tanggal lebaran idul fitri 2024.
"Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah ta'alla," ujar seorang kakek seperti yang dikutip dari media sosial instagram wahyucokrobuono, Sabtu (6/4/2024).
"Ya Allah, kemarin tanggal 4 bulan 4. Ya Allah, ini sudah malam ke-29. Satu syawalnya kapan?"
"Allah ta'alla katakan, tanggal 5 semua, seperti itu. Makanya disalahkan orang tidak apa-apa," ujar seorang kakek mengenakan baju koko putih dan kopiah serta disaksikan jemaahnya.
Dari pantauan tvOnenews.com, dalam keterangan video tersebut bahwa Jemaah Aolia gelar sholat Idul Fitri 1445 H pada hari Jumat (5/4/2024).
Kemudian, dijelaskannya dalam unggahan tersebut, bahwa Menteri Agama dan MUI harus turun tangan.
Hal ini lantaran, kata akun tersebut, bahwa dalilnya sesat dan hanya asumsi dengan telepon langsung kepada Allah.
(Red)