.jpg)
WARTAKINIAN.COM - Kepala Puskesmas Setiamekar H. Ahmad Dimyati, SKM, M.Si menjelaskan pasien penderita tumor payudara atas nama Fatma (60) sebelumnya mengalami sakit sejak tahun 2019 yang terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri.
Ia juga mengatakan bahwa pasien tersebut pertama kali mendaftar di klinik Pratama Papan Mas yang kemudian dirujuk ke rumah sakit Graha Juanda, lalu dirujuk kembali ke RSUD Kabupaten Bekasi.
"Jadi selama ini pasien terdaftar Faskes pertamanya bukan di Puskesmas Setiamekar tapi di Klinik Pratama Papan Mas. kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Graha Juanda, pasien kemudian dirujuk kembali ke RSUD Kabupaten Bekasi Cibitung,"Kata Dimyati melalui Whas'up, Jum'at (24)05/2024).
Setelah itu, lanjut Dimyati, lalu dilakukan Biopsi dengan hasil adanya tumor ganas di bagian payudara pasien. Kemudian pasien dirujuk ke RS. Persahabatan Jakarta dan dilakukan tindakan operasi pad payudaranya.
"Pasien juga sudah menjalankan Kemoterapi sebanyak 6 kali mas," kata Dimyati kepada wartakinian.com.
Dimyati membeberkan, di akhir tahun 2023 pasien sempat mengalami metastasis di Payudara sebelah kanannya, pasien juga masih menjalankan pengobatan di Rs. Persahabatan Jakarta serta melakukan pengobatan alternatif.
Ia juga menambahkan, tepatnya pada Kamis 23 Mei 2024 sekitar jam 18.00 Kondisi tubuh pasien menurun, kemudian dibawa oleh keluarga ke IGD Rs. Persahabatan Jakarta.
"Saat ini pasien sedang mendapatkan Transfusi Darah, hingga hari ini Jum,at 24 Mei 2024 pasien sedang menjalankan perawatan di Rs. Persahabatan Jakarta,"ucapnya
Dimyati mengungkapan bahwa pihak puskesmas akan memfasilitasi rujukan menggunakan ambulan Puskesmas jika pasien diharuskan pulang-pergi ke Rs.Persahabatan Jakarta.
Dengan melakukan Home Care terhadap pasien jika pasien sudah rawat jalan untuk perawatan luka, "dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap Pasien dan Keluarga, dan juga melaporkan kepada Dinkes Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Selain itu, Dimyati sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada awak media yang sudah membantu dalam mengangkat pemberitaan kasus tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada teman-teman media yang telah mengangkat kasus ini. Kami pihak puskesmas merasa terbantu berkat teman media kami jadi mengetahui,"Pungkas Dimyati.
Sebelumnya, diberitakan seorang wanita usia lanjut warga Kampung Bulu, Desa Setiamekar RT 07/10 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mengidap penyakit tumor payudara.
Tumor payudara yang tumbuh pada ibu Fahmah (60) ini dibiarkan membusuk selama 3 tahun. Fatmah setengah mati menahan rasa sakit yang dideritanya karena tak ada biaya untuk berobat.
Belum usai rasa sakit yang dialami Bu Fatmah pasca operasi tumor di payudara kirinya, kini justru payudara kanannya mengalami penyakit yang sama bahkan lebih parah karena dibiarkan membusuk selama 3 tahun terakhir.
Akibatnya, tumor turus membengkak di payudara bagian kanannya dan menimbulkan luka seperti terbakar serta mengeluarkan nanah. Ibu Fatmah mengaku sampai kesulitan menutup auratnya, sebab jika pakaiannya menempel di kulit, dadanya akan terasa sangat perih.
Karena belum bisa berobat ke rumah sakit, Ibu Fatmah hanya mengandalkan obat salep untuk meredakan nyeri luka di payudaranya yang tak kunjung kering. Dengan kondisi yang seperti ini, ia tak sanggup lagi untuk mencari nafkah.
Satu-satunya tulang punggung keluarga hanya anaknya, apalagi suaminya telah meninggal dunia. Sekarang mereka berdua hidup prihatin di sebuah kamar petak yang sangat kecil.
Bu Fatmah hanya ingin ia bisa segera mendapatkan tindakan medis atau operasi agar penyakit tumor di payudaranya bisa sembuh dan kembali normal dan tidak merepotkan anaknya yang lelah mencari nafkah.
Dengan viral nya berita tersebut, kini ibu Fatmah sudah Menjalankan pengobatan di Rs. Persahabatan Jakarta.
(Red/Dwi)
