WARTAKINIAN.COM - Bakal Calon Walikota Bekasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, H. Mochtar Mohamad, S.Sos berharap seluruh masyarakat Kota Bekasi bisa menjalankan wasiat Trisakti Bung Karno. Menurutnya hal ini dapat menjadikan cita-cita Proklamasi yang dapat menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
H. Mochtar Mohamad yang biasa disapa Babeh M2 itu mengatakan, semangat juangnya berkobar ketika dirinya berkontemplasi (merenung) dalam pemikiran dan kepemimpinan bung Karno.
Selain itu, Ia juga sangat yakin bahwa masyarakat Kota Bekasi mampu melaksanakan Trisakti Bung Karno tersebut.
"Semangat juang saya berkobar ketika berkontemplasi pemikiran bung Karno, harus kita mulai di bulan bung Karno ini. Pemikirannya, kepemimpinannya dan pelaksanaannya,"ujar Babeh M2 dalam sambutan Diskusi Publik yang bertemakan "Mewujudkan Trisakti Bung Karno di Kota Patriot Bekasi" pada Selasa (04/06/2024) di Kediamannya.
"Kita harus yakini bahwa di kota Bekasi ini mampu melaksanakan Trisakti bung Karno itu,"Sambungnya.
Bung Karno mengatakan, Kata M2, keinginan yang kuat akan mampu mematahkan halangan sakit sekalipun, tidak ada kata menyerah dalam mencapai tujuan sepanjang langkah ideologis dan juga pemikiran bung Karno yang menjadi landasan utamanya dalam menjalankan berbangsa dan bernegara.
"Jika ingin mendapatkan mutiara didasar Laut harus menyelam menahan nafas sambil mengambil mutiara dan di angkat ke atas, artinya tidak ada yang ujuk-ujuk, harus kerja keras. Perkumpulan kita hari ini adalah awal untuk merubah, untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang di diproklamirkan bung Karno 17 Agustus 1945,"jelasnya.
Ia juga mengingatkan, bahwa perjalanan Bung Karno dari Jakarta ke Bekasi hingga Rengasdengklok adalah satu lintasan yang sangat bersejarah. Langkah kongkrit yang hampir seabad ini tidak pernah terjawab hakikat sesuai dengan cita-cita proklamasi.
"Dari kontemplasi pemikiran saya yang mempelajari tentang pemikiran bung Karno, bahwa republik ini sudah lari dari tujuan,"terang dia.
Mochtar menegaskan untuk memandirikan Rakyat Indonesia seutuhnya harus di mulai dari kepala keluarga sejahtera yang mampu dan juga sanggup dalam membeli pangan, baju, rumah, anak sekolah dan tubuh yang sehat.
"Nah, itulah yang namanya sejahtera,"pungkasnya.
(Dwi)