WARTAKINIAN.COM - Menjelang perhelatan Pilkada Kota Bekasi 2024 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Bekasi menyikapi maraknya kenakalan remaja akibat minimnya perhatian pemerintah Kota Bekasi.
"Kami melihat makin hari semakin marak kenakalan remaja, dari mulai tawuran, pelaku pembegalan, pengguna narkotika, pelecehan seksual dan obat-obatan terlarang semua itu mayoritas terjadi di kalangan anak muda," ujar Ketua Umum KAMMI Kota Bekasi, Rahmad Dani dalam keterangan rilisnya Kamis, (6/6/2024).
Minimnya ruang kreatifitas sarana dan prasarana serta kegiatan yang difasilitasi pemerintah Kota Bekasi untuk menyalurkan minat, bakat dan emosional menjadi salah satu penyebab. Sehingga, lanjut Dani, mereka mengisi waktu luang mereka dengan hal hal negatif.
Aktivis Mahasiswa KAMMI Kota Bekasi ini juga mengatakan untuk mengatasi kenakalan remaja dibutuhkan peran pemimpin muda yang mengerti keinginan anak muda agar bisa memberikan solusi yang tepat sasaran.
"Anak muda ini hanya butuh dimengerti, diperhatikan dan difasilitasi minat, bakat dan emosionalnya, selama ini sepengetahuan saya belum ada pemimpin di Kota Bekasi yang mewadahi anak muda secara benar karena memang tidak mengerti apa yang diinginkan anak muda itu sendiri," katanya.
"Saya rasa hanya anak muda yang mengerti anak muda itu sendiri, maka kedepan saya berharap ada anak muda yang jadi pemimpin Kota Bekasi yang mengerti apa yang dibutuhkan anak muda," ungkap Dani.
Terakhir, Dani menyerukan kepada putra-putri terbaik Kota Bekasi yang memiliki track record kepemimpinan membangun anak muda di kancah daerah sampai nasional untuk kembali ke Kota Bekasi, menyiapkan anak muda sebagai tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. (*)