• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    HANI 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim: Peringatan Menjadi Introspeksi Diri Betapa Bahayanya Penyalahgunaan Narkoba

    27/06/2024, Kamis, Juni 27, 2024 WIB Last Updated 2024-06-26T19:25:38Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    WARTAKINIAN.COM
    - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Mali, menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, di Gedung Serbaguna Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Jalan Ruas Samarinda Bontang Km 6, Tanah Merah, Samarinda Utara, Rabu (26/06/2024).


    Akmal Malik mengatakan, peringatan itu menjadi introspeksi diri betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba (narkotika dan bahan obat berbahaya<-red).


    “Ini bisa merusak generasi bangsa serta mengganggu perkembangan dan pembangunan bangsa,” kata Akmal saat puncak peringatan HANI 2024,


    Ia menyampaikan apresiasi terhadap BNNP Kaltim, yang telah bekerja keras melaksanakan tindakan pencegahan hingga program rehabilitasi.


    Akmal berharap, dalam program rehabilitasi bagi warga binaan tidak hanya asupan tentang bahaya narkoba. Namun, terkait pemberdayaan diri lebih positif, kreatif, dan mandiri.


    Contohnya lanjut Akmal, bagi warga yang dibina selama rehabilitasi bisa diajarkan bagaimana bertani. Sehingga, itu dapat mendukung ketahanan pangan.


    “Meski di dalam rehabilitasi mereka mampu menyuplai sayuran untuk masyarakat,” pesan Akmal.


    Untuk itu, Pemprov Kaltim akan membangunkan greenhouse di Lapas Perempuan Tenggarong dan Balai Rehabilitasi Tanah Merah.


    “Kita tidak bisa hanya memutus mata rantai mereka begitu saja. Kalau hulu dan hilirnya tidak dicari solusinya,” tegasnya.


    Bagi Akmal, warga yang di rehabilitasi perlu diberikan kegiatan-kegiatan positif untuk merubah pandangan. Agar tidak terjebak lagi dalam penyalahgunaan narkoba.


    Akmal menekankan, adanya peningkatan penyalahgunaan narkoba tidak lepas dari tingginya pertumbuhan ekonomi daerah, yang berdampak terhadap uang banyak dan gaya hidup meningkat.


    “Akibatnya, pangsa narkoba pun menggiurkan bagi pelaku penyalahguna narkoba. Pencegahan dan penindakan perlu berkolaborasi berbagai pihak, kepolisian hingga instansi dan lembaga lain,” pungkasnya.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/