WARTAKINIAN.COM - Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyebut Bakal Calon Gubernur Jatim sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa siap menyambut upaya evakuasi 1.000 korban Gaza, Palestina.
Prabowo mengungkap Khofifah menawarkan agar 1.000 korban genosida Israel tersebut agar ditampung di sejumlah pesantren yang berada di Jawa Timur.
"Beliau juga memiliki gagasan juga untuk menawarkan bahwa Jatim siap menerima 1.000 anak-anak Palestina dan mungkin juga beberapa ibu-ibu yang kena trauma untuk sementara dididik di pesantren-pesantren Jatim," kata Prabowo dalam konferensi pers usai bertemu Khofifah dan Emil Dardak di Kediamannya, Jakarta, Jumat (7/6).
Prabowo mengaku akan melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tawaran Khofifah tersebut. Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Sekjen PBB dan sejumlah pimpinan negara lain terkait tawaran tersebut.
"Saya koordinasi dengan sekjen PBB dan pimpinan negara-negara kawasan tersebut untuk kita laksanakan, tawaran kita," jelas Prabowo.
Di sisi lain, Khofifah mengaku optimis rencana penampungan 1.000 korban genosida Israel ke sejumlah pesantren di Jatim itu dapat berjalan dengan lancar.
Terlebih, kata dia, NU telah memiliki pengalaman dalam memberikan bantuan terhadap anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
"Semuanya berbasis pesantren, apalagi mereka berbahasa Arab jadi insyaallah di pesantren tidak ada masalah," kata Khofifah.
"Jadi posisi untuk bisa memberikan perbantuan apa yang bisa kami lakukan, kami ikhtiarkan, insyaallah kami akan membangun sinergi sebaik mungkin, semaksimal mungkin," sambungnya.
Prabowo sebelumnya mengatakan siap mengevakuasi seribu korban di Gaza yang jadi korban agresi Israel.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri konferensi pertahanan dan keamanan, Shangri-La Dialogue, di Singapura yang digelar pada 31 Mei sampai 2 Juni kemarin.
"Indonesia juga sangat bersedia untuk mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit Indonesia," ungkap Prabowo.
Dia lalu berujar, "Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada saya untuk mengumumkan bahwa kita siap untuk mengevakuasi, untuk menerima, untuk merawat hingga 1.000 pasien segera di masa depan."
Sumber: CNN Indonesia (Red)