• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Anugerah dari Ditjen Pajak Genapkan 8 Penghargaan bagi Ditjen Dukcapil

    27/07/2024, 15:07 WIB Last Updated 2024-07-27T08:07:12Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menerima tropi dan piagam penghargaan sebagai Lembaga Pendukung Utama Dalam Reformasi Perpajakan Nasional bagi Ditjen Dukcapil. Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo pada acara Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024, di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

    WARTAKINIAN.COM
    - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di bawah kepemimpinan Dirjen Teguh Setyabudi terus menorehkan prestasi terbaiknya. Setelah lebih kurang 1 tahun 4 bulan menjabat, Teguh Setyabudi yang dilantik menjadi Mendagri Tito Karnavian menjadi Dirjen Dukcapil pada Rabu, 15 Maret 2023, telah mengumpulkan 7 pundi-pundi penghargaan. 


    Ketujuh anugerah itu adalah 4 Piala Kemendagri BerAKHLAK Award 2023, Penghargaan Gakkum Award dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Certificate of Acknowledgement dari Perbarindo, dan penghargaan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. 


    Kali ini, Ditjen Dukcapil berhasil menggenapkan etalase piagam dan tropi menjadi 8 khazanah penghargaan. Menyusul Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menganugerahkan perhargaan khusus kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri sebagai Lembaga Pendukung Utama Dalam Reformasi Perpajakan Nasional. 


    Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo kepada Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi pada acara Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024, di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (26/7/2024). 


    Menurut Dirjen Pajak Suryo Utomo, penghargaan ini diberikan terkait transformasi penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta kegiatan pemadanan dan pemutakhiran data kependudukan dengan basis data perpajakan.


    Dirjen Suryo Utomo juga menyinggung, penggunaan NIK sebagai NPWP merupakan inovasi yang memiliki banyak manfaat baik bagi masyarakat, bagi DJP dan penerimaan negara secara umum. "Dengan integrasi penggunaan NIK menjadi NPWP telah membantu meluaskan basis penerimaan pajak sehingga dalam jangka menengah dan panjang diharapkan penerimaan pajak akan meningkat. Implementasi penggunaan NIK sebagai NPWP memiliki dampak luar biasa." 


    Manfaat sederhananya adalah, tidak ada lagi batasan apakah seseorang terdaftar sebagai wajib pajak atau bukan. Anak baru lahir sudah punya NIK, sehingga meskipun suatu harta berharga didaftarkan oleh orang tuanya atas nama anak yang baru lahir tetap terdata oleh DJP. 


    Apalagi DJP juga secara rutin juga menerima data dari instansi, lembaga, asosiasi, dan pihak lain sehingga secara teoritis seluruh data harta berharga di Indonesia akan terekam oleh DJP. 


    Apresiasi dari DJP juga diberikan kepada 20 grup usaha yang memberikan setoran pajak terbesar serta kepada lembaga dan media yang dipandang memberikan dukungan pada reformasi perpajakan. 


    Dirjen Teguh Setyabudi menyatakan, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ditjen Dukcapil terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan pemanfaatan data kependudukan kepada semua lembaga pengguna dan pelayanan adminduk kepada masyarakat secara PRIMA--yakni tagline pelayanan administrasi kependudukan yang Profesional-Responsif-Inovatif-Melayani-Akuntabel. 


    Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi merasa bangga dan senang atas penghargaan yang diberikan, dan memberikan apresiasi juga dukungan penuh kepada seluruh staf Ditjen Dukcapil, khususnya pada Direktorat IDKN dan Direktorat PIAK. 


    “Terima kasih dan teruslah berkarya dengan semangat Dukcapil PRIMA agar Indonesia lebih cepat maju,” kata Dirjen Teguh Setyabudi.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/