WARTAKINIAN.COM - Aliansi Mahasiswa yang tergabung dari Contitution of Liberation, Gerakan Mahasiswa anti korupsi, Aliansi Rakyat untuk pendidikan nasional melakukan aksi demonstrasi di depan gedung dinas pendidikan kota bekasi Jl. Lap. Bekasi Tengah No.2, RT.006/RW.007, Margahayu, Kec. Bekasi Tim. Kamis, 4 Juli 2024 Siang ini.
Dalam aksi nya menyampaikan bahwasannya dalam massa kepemimpinan Uu saeful mikdar selaku kepala dinas pendidikan kota bekasi diduga tidak melakukan kinerja secara benar jujur dan bersih. Sebab ada beberapa persoalan yang hari ini bermunculan dan menyebabkan dinas pendidikan menjadi buruk
Dugaan kasus korupsi bermunculan, bermula dimana pada tanggal 1 november 2023 dinas pendidikan melakukan pengadaan belanja modal mebel dan perabotan ruang kelas yang senilai Rp. 9.996.252.000.00., yang menggunakan APBD T.A 2023 yang diduga Fiktif.
"Dinas pendidikan hari ini tidak mendidik karena telah melakukan dugaan kasus korupsi yang dimana melakukan proyek fiktif. Dan ini sudah kami lakukan investigasi mulai dari pencarian CV. Atau perusahaan tersebut tidak ada, lalu kedua sudah kita tanyakan kepada beberapa setiap kepala sekolah mereka tidak mengetahui akan proyek tersebut, dan yang ketiga kami mencari di LPSE Kota bekasi tidak menemukannya, artinya ini sangat janggal dan sudah jelas bahwasannya ada dugaan praktik kasus korupsi di tubuh dinas pendidikan kota bekasi" Ucap dicky armanda selaku koordinator lapangan
Disisi lain wawan bahry selaku korlap aksi 1 mengungkapkan bahwa "dinas pendidikan kota bekasi hari ini tidak bisa di percayai lagi dan sudah mencederai selogan kota bekasi cerdas kreatif dan infofatif sebab banyak persoalan yang ada didinas kota bekasi salah satunya ialah dugaan perbuatan pungli dan dugaan perbuatan korupsi yang mejadi akar masalah yang tak berkesudahan dan ini harus menjadi perhatian serius oleh inspektorat dan kejari kota bekasi" tutupnya.
" selagi tindak pidana korupsi masih ada di tubuh pemerintahan kota bekasi apalagi pada dinas pendidikan kota bekasi maka kami tidak akan pernah berhenti melakukan aksi, kami akan selalu membuat tidurnya para koruptor tidak akan tenang dan kami akan selalu ada untuk menghentikan tindak pisana korupsi". Ucap nanda selaku korlad ARDIN
Massa aksi sempat memanas dan berusaha menerobos gerbang dinas pendidikan yang sampai akhirnya di robohkan oleh para massa aksi.
"hari ini yang menjadi prestasi dinas pendidikan kota bekasi adalah dugaan korupsi, dan hari ini kami akan melaporkan tindak pidana kasus korupsi pengadaan mebel dan perabotan kelas kepada kejaksaan negeri kota bekasi" tegasnya dicky armanda.
(Red/AlFarizi)