• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Tim Hukum Polda Jabar Ungkap Hasil Tes Psikologis Forensik, Pegi Setiawan Disebut Cendrung Berbohong dan Manipulatif

    03/07/2024, 03:17 WIB Last Updated 2024-07-02T20:17:53Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Sidang lanjutan gugatan praperadilan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky pada Selasa (2/7/2024) di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.

    WARTAKINIAN.COM
    - Tim hukum Polda Jabar membacakan hasil pemeriksaan tes psikologis forensik terhadap tersangka utama kasus kematian Vina dan Eky Cirebon yakni Pegi Setiawan dalam persidangan praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 2 Juli 2024.


    Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, Tim hukum Polda Jabar menegaskan bahwa Pegi Setiawan memiliki kecenderungan berbohong dan bersikap manipulatif saat dilakukan tes oleh penyidik Polda Jabar.


    "Selama pemeriksaan saudara Pegi Setiawan kerap menggaruk kepala, kontak mata kurang terjaga atau cenderung menghindari kontak mata dan cenderung gelisah," kata salah seorang anggota tim hukum Polda Jabar yang dipimpin Kabidkum Polda Jabar Kombes Pol Nurhadi Handayani, mengutip tempo.co, pada Rabu (03/07/2024).


    Lebih lanjut, Ia menjelaskan Pegi Setiawan secara umum memiliki kecenderungan berbohong dan manipulatif, sebab terdapat perbedaan keterangan saat pemeriksaan terhadap Pegi dan ayahnya Rudi Irawan terkait peristiwa pembunuhan Vina.


    "Bahwa dalam diri Pegi Setiawan ada sikap kecenderungan sikap berbohong atau menutupi yang sebenarnya dan manipulatif dan ada perbedaan cerita antara Pegi dan ayahnya saat ditanyakan peristiwa yang sama," kata dia.


    Ia menambahkan penyidik dari Polda Jabar membutuhkan waktu cukup lama saat melakukan pemeriksaan dan tersangka sering menjawab tidak tahu serta terbata-bata.


    "Tidak mengalami disorientasi waktu dan ruang memori, kesulitan menyampaikan informasi detail dan beberapa informasi tidak konsisten terlihat gelisah dan khawatir. Tidak asa gangguan persepsi. Tidak ada gangguan uji pikir," kata dia.


    Menurutnya, tujuan dilakukannya tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan yaitu untuk memperoleh gambaran tentang kondisi psikologis tersangka yang meliputi intelejensi, kepribadian, status mental, serta mengevaluasi kredibilitas tersangka.


    "Tujuan kedua, mengevaluasi kredibilitas keterangan tersangka terkait peristiwa yang menjadi dasar perkara dan mendapatkan gambaran mengenai konteks kehidupan psikososial tersangka," katanya.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/