• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz Meninggal Dunia, Ini Profilnya.!

    24/07/2024, 17:03 WIB Last Updated 2024-07-24T10:03:12Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz, meninggal dunia pada usia 84 tahun

    WARTAKINIAN.COM
    - Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz, meninggal dunia pada usia 84 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi.


    "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Benar, telah wafat Bapak Dr. Hamzah Haz, pagi ini jam 09.30 di kediaman Tegalan," kata Arwani mengutip, Tempo, Rabu, 24 Juli 2024.


    Politikus PPP, Achmad Baidowi, juga membenarkan kabar duka ini. "Ya (benar)," kata Achmad.


    Arwani mengatakan jenazah Hamzah Haz akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang ini setelah salat zuhur.


    Profil Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz


    Diringkas dari laman resmi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz tercatat menempuh pendidikan SMP di Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah berhasil menyelesaikannya, beliau melanjutkan jenjang studi selanjutnya di Sekolah Menengah Ekonomi Atas alias SMEA dan lulus pada 1961.


    Hamzah Haz kemudian meneruskan studinya di Akademi Koperasi di Kota Yogyakarta. Sembari menempuh pendidikan di Akademi Koperasi, Hamzah Haz tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar dan menjabat sebagai ketua organisasi selama rentang 1962-1965.


    Setelah masa studinya berakhir, Wakil Presiden RI ke-9 ini kembali ke Pontianak dan melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Tercatat, ia meneruskan kuliah di Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tanjungpura. Selama kuliah, almarhum juga aktif berorganisasi, yakni sebagai ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) periode 1965-1971.


    Di luar kampus, Hamzah juga tergabung dalam Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat.


    Karier Hamzah Haz


    Dirangkum dari laman Perpustakaan Nasional, pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940 ini memulai karier politik dengan mewakili Nahdlatul Ulama (NU) dalam Gedung DPR/MPR Senayan pada 1971.


    Setelah itu, ketika NU berfusi dengan tiga partai Islam lainnya dan membentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz terpilih sebagai anggota DPR mewakili partai tersebut. Di partai tersebut, Hamzah juga sempat beberapa periode menjadi pengurus, termasuk ketua DPP PPP dan ketua umum DPP PPP pada 1998.


    Pada 1998, Hamzah ditunjuk menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam kabinet bentukan Presiden Habibie. Namun, ia didesak mundur karena rakyat tidak menginginkan ketua partai menduduki jabatan menteri.


    Pada 29 Oktober 1999, Hamzah Haz diangkat kembali menjadi menteri, kali ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin). Namun, ia hanya menjabat selama satu bulan dalam kabinet Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.


    Puncak karier Hamzah Haz adalah terpilih sebagai wakil presiden membersamai Megawati Soekarno Putri selaku presiden periode 2001-2004. Ia berhasil mengalahkan pesaingnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Siswono Yudohusodo, dan Akbar Tanjung.


    Di samping karier dalam bidang politik, almarhum Hamzah Haz juga memiliki sejumlah riwayat lainnya. Lengkapnya tersaji dalam poin-poin berikut ini:


    Guru SM Ketapang (1960-1962)

    Wartawan surat kabar Bebas (1960-1961)

    Pimpinan umum harian berita Pawau

    Ketua PMII (1965-1971)

    Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965-1970)

    Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak (1968-1971)

    Asisten Dosen Universitas Tanjungpura (1968-1971)

    Anggota DPRD Tingkat 1 Kalimantan Barat (1968-1971)

    Anggota DPR RI (1971-2001)

    Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (1998-1999)

    Wakil ketua DPR (1999-2001)

    Menko Kesra dan Taskin 

    (1999)

    Wakil Presiden RI (2001-2004)


    (Red)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/