Ilustrasi, foto google
WARTAKINIAN.COM - Sebanyak 20 orang santriwati di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang diduga menjadi korban pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren. Para korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Karawang.
Polres Karawang telah mengonfirmasi adanya kasus pencabulan yang dialami oleh santri di sebuah pesantren yang terletak di Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa jumlah korban pencabulan ini mencapai puluhan santri, semuanya masih berusia anak-anak.
Terdapat sekitar 20 orang korban yang dilaporkan menjadi sasaran tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pimpinan pesantren, namun identitas pelaku masih belum diketahui.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Muhammad Nazal Fawwaz, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kasus ini, Jumat (9/8).
Nazal menambahkan bahwa saat ini keberadaan terduga pelaku tidak diketahui, namun anggotanya terus berusaha untuk menangkapnya.
"Pelaku melarikan diri. Tim lapangan kami masih terus melakukan pengecekan," jelasnya.
Kasat Reskrim menjelaskan bahwa yang melaporkan kejadian ini adalah keluarga dari para korban. Namun, ia enggan mengungkapkan identitas pelapor.
"Yang pasti pelapor adalah anggota keluarga korban, tetapi kami tidak bisa mengungkapkan lebih lanjut karena situasi kasus ini cukup sensitif dan terduga pelaku masih belum tertangkap," tuturnya.
"Saya tidak bisa memberikan informasi lebih banyak saat ini, karena masih dalam tahap pendalaman," tambahnya.
(Red)
