• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Anggota Komisi XI DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Masuk dalam Anggaran Pendidikan Rp700 Triliun APBN

    21/08/2024, 12:11 WIB Last Updated 2024-08-21T05:11:51Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussama

    WARTAKINIAN.COM
    - Anggota Komisi XI DPR RI kamrussamad menyebut Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program presiden baru terpilih Prabowo Subianto akan masuk dalam anggaran pendidikan. 


    Hal itu merujuk pada RAPBN yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam sidang Tahunan 16 Agustus lalu.


    "Jadi dia masuk di nomenklatur 20 persen (anggaran pendidikan), lebih kurang Rp700 triliun anggaran pendidikan itu. Rp700 triliun lebih anggaran pendidikan dia masuk di situ, yaitu layanan peningkatan kualitas gizi buat anak sekolah," ujarnya kepada Parlementaria di Selasar Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024)


    Adapun nomenklaturnya secara resmi sedang dalam pembahasan. Maka dari itu, ia masih menunggu turunan teknis dari program tersebut, apakah bersifat badan atau kementerian yang selanjutnya akan diatur dalam undang-undang.


    “Apakah ada badan gizi nasional atau menteri kesehatan garis miring badan gizi nasional, atau dia badan gizi nasional berdiri sendiri di bawah presiden, atau dia (program) di nomenklatur baru tapi berada di dalam Kementerian Pendidikan. Kita belum dengar finalisasinya, mungkin dalam intensitas pembahasan,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.


    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindaya mengatakan Program Makan Bergizi Gratis akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah dari PAUD hingga SMA, serta sekolah-sekolah keagamaan. 


    Hal ini disampaikan Dadan Hindayana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/8/2024), usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).


    Ia mengatakan terdapat 82,9 juta penerima manfaat dari program tersebut yang meliputi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah dari PAUD hingga SMA, serta sekolah-sekolah keagamaan.


     (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/