WARTAKINIAN.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Mitra Karya mengadakan acara Pelantikan Dialog Publik dan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2024-2025 pada hari kamis (8/8/2024) pagi.
Acara dialog publik yang berlangsung diruang gedung Aula kampus STIES Mitra Karya ini pun disambut meriah oleh seluruh mahasiswa dengan tema menentukan arah gerak dan pikir BEM STIES Mitra Karya bersama dengan dilantiknya BEM baru dengan tema mengembalikan profesionalisme untuk revolusi almamater mahasiswa STIES Mitra Karya yang lebih berkualitas.
Pelantikan ini dilakukan sebagai langkah awal bagi BEM baru untuk memimpin organisasi dan mengawal aspirasi mahasiswa selama satu tahun kedepan.
Dialog publik dan pelantikan dilaksanakan oleh ketua STIES Mitra Karya, Dr. Tiara Noviarini Yulianto, S.Pd.,M.Pd. Dosen, Ketua BEM terpilih Muhammad Fikry dan seluruh jajaran serta elemen mahasiswa, hal ini juga dihadiri oleh salah satu pengurus BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara, Rama Fiqri Rahman Amin, S.E
Dalam hal ini Ketua BEM terpilih Muhammad Fikry, berharap diacara pelantikan tersebut menjadi langkah awal untuk memajukan BEM STIES Mitra Karya menjadi lebih aktif dalam kegiatan kampus dan jauh lebih baik lagi.
"Saya Muhammad Fikry sebagai ketua BEM STIE Syari'ah Mitra Karya beserta jajaran pengurus berikrar atas pelantikan ini bahwa momen pelantikan Pengurus BEM STIE Syari'ah Mitra Karya bukan sekedar seremonial wajib pasca moment pemilihan. Bahwa SK Kepengurusan BEM bukan sekedar ajang mempebanyak Curriculum Vitae (CV). Tetapi, SK dan Kepengurusan BEM STIE Syari'ah Mitra Karya, dibawah kepemimpinan saya Muhamad Fikry, sebagai batu loncatan majunya sumber daya pengetahuan dan karakter mahasiswa STIE Syari'ah Mitra Karya. Bahkan lebih jauh lagi, dapat menjadi spirit terhadap BEM STIE Syari'ah Mitra Karya" Ujarnya.
Bersamaan dengan itu, ketua STIES Mitra Karya Dr. Tiara Noviarini Yulianto, S.Pd.,M.Pd. berpesan untuk selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya untuk belajar menjadi pemimpin yang disiplin, yang memiliki kompetensi, memiliki komitmen dan integritas yang tinggi.
"Menjadi pengurus BEM merupakan salah satu soft skill, pendidikan untuk masa depan, karena 80% masa depan ditentukan oleh soft skills yang diajarkan oleh lingkungan ketika menjadi akademis maupun aktivis" Tutupnya.
(RED)