• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Frits Saikat : RSUD Diduga Tidak Transparan Dalam Pengelolaan Dana Pengadaan Barang dan Jasa

    07/08/2024, 23:12 WIB Last Updated 2024-08-07T16:12:57Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    WARTAKINIAN.COM - Diawali terkait adanya Dugaan Ketidaktransparanan dalam pengadaan barang dan jasa di RSUD Kota Bekasi kembali menjadi sorotan. Dirilis dari Wartawan salahsatu Media Online yang mengungkapkan kesulitannya dalam mendapatkan informasi terkait pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan obat-obatan di rumah sakit tersebut.


    Sikap tertutup ini menimbulkan dugaan adanya upaya untuk menyembunyikan informasi mengenai penyedia barang dan jasa. Serta patut diduga juga ada praktik non standar proyek dalam pengadaan tersebut.


    Menanggapi hal ini, Frits Sikat yang merupakan seorang aktivis kemanusiaan di Kota Bekasi menegaskan, pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana publik.


    "Setiap pejabat atau penyelenggara negara wajib dikontrol oleh siapa pun, termasuk masyarakat, karena yang dikelola adalah uang rakyat melalui pembayaran pajak, bukan uang pribadi, dan kalau Permohonan dari Insan Pers untuk sekedar wawancara saja ditolak ini REAL bentuk CONGKAK dari seorang Pejabat," tegas Frits.


    Frits juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memanggil Direktur RSUD Kota Bekasi guna memberikan keterangan terkait adanya dugaan pemberian cashback oleh penyedia barang." Apalagi, pembelian lewat e-katalog tidak bisa diakses oleh siapa pun selain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)," tambahnya.


    Frits menegaskan pentingnya transparansi atau keterbukaan informasi dalam pengelolaan dana publik demi mencegah adanya dugaan praktik korupsi.


    " Permintaan untuk transparansi ini menunjukkan betapa pentingnya keterbukaan informasi dalam pengelolaan dana publik, demi mencegah praktik korupsi dan memastikan akuntabilitas penyelenggara negara," pungkasnya.


    (RED)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/