WARTAKINIAN.COM - Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi ingin membuktikan sendiri efektivitas pelayanan daring Pandusaluring (Pelayanan Administrasi Kependudukan dari Desa dan Kelurahan Secara Daring) hasil karya Dinas Dukcapil Kabupaten Banjarnegara.
Usai diterima Pj. Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi di Pendopo Pringgitan, Jumat (2/8/2024) pagi, dan dilanjutkan mengunjungi Kantor Dinas Dukcapil, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi langsung tancap gas ke Desa Danakerta seusai solat Jumat.
Desa Danakerta, Kecamatan Punggelan merupakan wilayah paling ujung yang berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga, dan berjarak 22,5 kilometer dari Kantor Dinas Dukcapil Banjarnegara.
Siang itu, Dirjen Dukcapil menyaksikan puluhan warga desa masih mengantre untuk mengurus dokumen kependudukan. "Tadi waktu di kantor Disdukcapil Banjarnegara saya hanya bertemu dengan dua orang warga dari Kalibening. Di sini lebih rame, pertanda bahwa pelayanan di Desa Danakerta berjalan bagus dengan banyaknya masyarakat yang datang," kata Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Dukcapil didampingi Kadis Permades Dukcapil Jawa Tengah Tri Harso Widirahmanto, Kadis Dukcapil Banjarnegara Tien Sumarwati, Kadis Purbalingga Muhammad Fathurrohman, Kadis Pemalang Hendro Susilo, Plt. Kadis Brebes Rofiq Qoidul Adzam. Selain itu hadir pula dari Ditjen Dukcapil Kasubdit PIAK Wahyu Widayat, dan Pranata Komputer Ahli Ditjen Dukcapil Haji Faturi, Camat Punggelan Moh. Julianto, dan Kades Danakerta Warso.
Kepada perangkat Desa Danakerta, Dirjen Teguh berpesan agar pelayanan administrasi kependudukan dilakukan dengan cermat dan tepat. Namun selain harus teliti dan cermat juga harus cepat selesai, tidak boleh ada pungli agar masyarakat bahagia. "Para pemohon yang datang juga harus 'diwongke' terutama perhatikan yang lansia, penyandang disabilitas. Layani dengan sebaik-baiknya," pesan Dirjen Teguh.
Selain itu, tetap memperhatikan keamanan data dan jaringan. "Silakan terkait hal itu dapat dikonsultasikan dengan Pak Wahyu dan Pak Faturi," kata Dirjen Dukcapil.
Setelah menyaksikan pelayanan adminduk di Desa Danakerta, Kecamatan Punggelan, Dirjen Teguh mengaku sangat bangga dan berbahagia atas inovasi yang diluncurkan oleh Dinas Dukcapil Banjarnegara. "Inovasi Pandusaluring luar biasa, dampaknya banyak untuk masyarakat. Benar-benar memudahkan, dekat, cepat dan membahagiakan seluruh masyarakat di Kabupaten Banjarnegara," kata Teguh yang lahir dan besar di Kecamatan Punggelan, Banjarnegara.
Menurutnya, permasalahan adminduk di berbagai daerah relatif sama, inovasi seperti Pandusaluring ini bisa dikembangkan lagi dan menjadi solusi serta mendukung Dukcapil Go Digital. "Inovasi Pandusaluring patut ditiru oleh Dinas Dukcapil di seluruh Indonesia. Saya harapkan ini bisa jadi role model, tentu saja dengan tetap memperhatikan keamanan data dan jaringan."
Kadis Banjarnegara Tien Sumarwati mengungkapkan, Desa Danakerta salah satu dari 7 desa yang sudah melampaui target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebesar 30 persen--dari penduduk desa yang sudah memiliki KTP-el.
Meskipun secara keseluruhan baru mencapai 6,32 persen per 30 Juni 2024, Tien optimistis dapat mencapai target 30 persen aktivasi IKD. "Sebab, di Kabupaten Banjarnegara telah memiliki 40 Petugas Pelayanan Kecamatan, 266 Petugas Pelayanan Desa, 12 Petugas Pelayanan Kelurahan, dan 135 Petugas Pelayanan Supervisi," kata Tien Sumarwati.
(Red)