• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Plt. Sekjen Kemendagri Minta Pemda Dukung Pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura

    06/08/2024, 16:01 WIB Last Updated 2024-08-06T16:07:30Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    WARTAKINIAN.COM
    - Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) mendukung pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2) yang berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Infrastruktur ini akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan modern dengan penerapan teknologi genomik. Nantinya juga akan dikembangkan taman koleksi tanaman obat herbal nasional yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang merupakan kearifan lokal hayati.


    Hal itu disampaikan Tomsi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 Kategori Pengendalian Inflasi Daerah pada Periode I dan Rapat Pengembangan Tanaman Obat Herbal Nasional. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (5/8/2024).


    Lebih lanjut, Tomsi mengatakan, Kemendagri berperan memfasilitasi dan mendiseminasi upaya yang dilakukan kementerian/lembaga bersama Pemda dalam mempercepat pengembangan TSTH2. “Mendorong Pemda melalui surat resmi untuk mengirimkan bibit tanaman hebal endemik dari wilayahnya masing-masing,” ujarnya.


    Dirinya juga membeberkan sejumlah peran yang perlu diperhatikan oleh Pemda. Ini seperti dinas provinsi yang mengurusi bidang pertanian serta lingkungan hidup dan kehutanan agar mengoordinasikan sekaligus mendata bibit tanaman herbal endemik yang akan dikirim. Sementara bupati dan wali kota perlu menugaskan dinas bidang pertanian serta bidang lingkungan hidup dan kehutanan agar mengirimkan bibit tanaman herbal endemik paling lambat minggu keempat Agustus 2024.


    Adapun pengembangan TSTH2 merupakan program dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves). Tomsi menekankan agar Kemenko Marves dapat memberikan panduan secara jelas mengenai teknis pengiriman bibit tanaman herbal endemik. Ini termasuk narahubung yang akan memberikan penjelasan ketika Pemda mengalami kesulitan atau perlu informasi lebih lanjut. “Nanti tolong ditayangkan, dipersiapkan contact person-nya, nomor HP di mana teman-teman kepala daerah berkoordinasi, tolong disiapkan,” jelasnya.


    Dirinya juga kembali mengingatkan Pemda agar dapat betul-betul mengidentifikasi jenis tanaman herbal yang ada di wilayah masing-masing. Tanaman yang dikirim juga akan diidentifikasi lebih lanjut di TSTH2 untuk memastikan manfaatnya.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/