WARTAKINIAN.COM - Hari ini, sekelompok masyarakat dan aktivis menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PDAM Tirta Patriot, pada Selasa 22 Oktober 2024.
Pasalnya, para demonstran yang tergabung dalam organisasi Forum Perjuangan Rakyat (FORPERA) Bekasi, menuntut transparansi dan akuntabilitas dari Direktur Utama perusahaan tersebut. Aksi ini diadakan untuk menyoroti sejumlah dugaan pelanggaran serius yang terjadi di lingkungan PDAM.
Para demonstran mengajukan empat tuntutan utama:
1. Mendesak Direktur Utama PDAM Tirta Patriot untuk transparan terkait pengadaan pipanisasi yang diduga terlibat tindak pidana korupsi.
2. Mendesak evaluasi menyeluruh terhadap dugaan adanya pelanggan fiktif dan praktik pembayaran karyawan yang mencurigakan.
3. Mendesak Direktur Utama untuk mundur dari jabatannya akibat dugaan jual beli jabatan dan karyawan yang merugikan perusahaan dan masyarakat.
4. Mendesak untuk pengunduran diri Direktur Utama secepatnya, terkait kongkalikong dengan pelanggan manipulatif yang mengubah sumber air PDAM menjadi air tanah (BOR).
Koordinator aksi, Hidayatullah menegaskan, “Kami menuntut kejelasan dan tindakan nyata dari PDAM Tirta Patriot. Kami tidak akan berhenti sampai semua tuntutan ini dipenuhi demi kebaikan masyarakat.”ucapnya.
"Masyarakat berharap agar pihak terkait segera menanggapi tuntutan ini dengan serius dan melakukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan,"Pungkasnya.
(M. Alfarizi)