WARTAKINIAN.COM – Pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkab Sidoarjo menarik Pemkab Bogor. Pagi tadi Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri beserta rombongan datang ke Kabupaten Sidoarjo, Kamis, (31/10). Kunjungan tersebut bertujuan untuk studi banding membahas pengolahan sampah yang terdapat di Kabupaten Sidoarjo. Kedatangan Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo Fenny Apridawati di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati didampingi oleh Kepala DLHK Sidoarjo Moh.Bahrul Amig menyambut baik kunjungan Pj. Bupati Bogor bersama rombongan terkait pengolahan sampah. Selain berdiskusi mengenai pengolahan sampah, dilakukan juga kunjungan di TPA Jabon untuk meninjau langsung.
Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati menjelaskan Sidoarjo kini menggencarkan gerakan bersih sungai dengan mengadakan lomba Sido Resik. Gerakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas air sungai yang merupakan bahan baku dari PDAM.
“Kita akan rutin untuk bersih-bersih sungai karena jika disungai masih banyak sampah rumah tangga dan lainnya maka akan mengganggu kualitas bahan baku air PDAM. Oleh karena itu, kita mengadakan lomba Sido Resik untuk membersihkan dan mempercantik sungai yang ada diwilayah Sidoarjo,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo Moh. Bahrul Amig, mengaku pekerjaan yang dijalani saat ini merupakan remisi untuk mengelola sampah di Kabupaten Sidoarjo. Ia berkeinginan kuat untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah dan lingkungan melalui beberapa penelitian dan inovasi yang telah dan sedang dikembangkan saat ini.
Sejauh ini hampir di seluruh daerah, penanganan sampah masih dengan metode dipindahkan, namun di Kabupaten Sidoarjo pengelolaan sampah diselesaikan ditempat melalui TPST RDF yang telah dibangun di beberapa kawasan.
”Saat ini DLHK Kabupaten Sidoarjo juga mengembangkan eco lindi untuk pupuk tanaman. Sampah di TPA Jabon yang seluas 13 Hektar sebagian telah diolah menjadi bahan bakar alternatif RDF briket. DLHK Kabupaten Sidoarjo gerak cepat dalam membentuk prototipe pengelolaan sampah yang berdaya guna,”ungkapnya.
(YS)