WARTAKINIAN.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tasikmalaya melalui Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan program Padat Karya, pada Jumat 11 Oktober 2024.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 73 desa dan 36 Kecamatan. Acara ini dihadiri oleh para Kepala Desa, perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, tokoh dan warga masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Wiwin Winaningsih menekankan bahwa pentingnya program padat karya ini sebagai upaya penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur.
"Program ini tidak hanya memberikan kesempatan kerja, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di desa-desa kita," tambahnya.
Dengan demikian, kegiatan padat karya melibatkan lima perusahaan hasil daripada kesepakatan dengan tim teknis serta tim pelaksana yang sudah diberi SK oleh bupati, "Pengadaan barang dan jasa juga berdasarkan Hasil dari konsolidasi seluruh tim," katanya.
"Lantas kita juga menekan agar para kepala desa untuk melaksanakan juknis yang sudah diberitahukan kepada mereka, karena mereka juga memahami dengan sudah beberapa kali mengadakan workshop dengan para kepala desa, juru bayar serta petugas lapangan desa,"ucap Wiwin.
Kegiatan pun meliputi sosialisasi tentang mekanisme program, pelatihan keterampilan, serta diskusi tentang potensi dan kebutuhan masing-masing desa. Diharapkan, dengan adanya persiapan yang matang, program padat karya dapat berjalan lancar tanpa ekses dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Para kepala desa juga antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu Kades berharap program ini dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan memperbaiki infrastruktur desa.
"Dengan adanya kegiatan pra pelaksanaan program padat karya ini, diharapkan program padat karya dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi pembangunan di 73 desa tersebut, berjalan dengan baik sesuai dengan rencana tidak ada ekses apapun," tutup Wiwin.
(wawan)