• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

     


    Ketua KPU Sidoarjo : Debat ke Tiga Merupakan Momentum Bagi Masyarakat Sebagai Referensi Untuk Menentukan Pilihannya

    19/11/2024, 03:58 WIB Last Updated 2024-11-18T20:58:06Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT

    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    WARTAKINIAN.COM
    - Debat publik ke tiga yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, dalam tema " Peran Pemerintah Dalam Menyerasikan Pembangunan Daerah Dengan Provinsi dan Pusat Dalam Rangka Memperkokoh Nilai - Nilai Kebangsaan dan NKRI, " Senin (18/11/2024) di Hotel Aston Jl. Kahuripan Raya No. 14 - Sidoarjo. 


    Keseruan debat ketiga Pilkada Sidoarjo 2024 semakin memanas, biarpun dalam ajang debat tersebut tidak ada massa yang dibawa oleh paslon maupun tim pemenangan,Hanya yang mendapatkan undangan saja yang boleh hadir.


    Tema besar dari debat Pilbup Sidoarjo merujuk pada visi-misi dan program rencana pembangunan jangka panjang daerah provinsi atau rencana pembangunan jangka panjang daerah Sidoarjo.


    Paslon Subandi-Mimik Idayana dan Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo saling adu gagasan dan ide-ide dalam membangun Sidoarjo ke depan.


    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo Fauzan Adim S.Sos dalam sambutanya menyampaikan, Pada debat ke tiga ini merupakan momentum bagi masyarakat sebagai referensi untuk menentukan pilihannya. Dengan harapan kami setelah melihat visi dan misi calon serta program – program yang akan di jalankan pada 5 tahun ke depan mampu menggerakkan hati masyarakat untuk menuju ke TPS pada tgl 27 November 2024 sehingga tingkat partisipasi masyarakat Sidoarjo dalam pilkada akan meningkat dan cita – cita bahwa pilkada sidoarjo berjalan dengan lancar dan sukses.


    Paslon 01 Subandi-Mimik dalam pidatonya mengungkapkan, Adapun Visi Misi Subandi – Mimik Idayana (BA-IK) sebagai berikut: VISI Menata Desa Membangun Kota Menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan, Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkelanjutan.


    “Berpegang pada UU No. 25 tahun 2024 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional, Pasangan calon Subandi – Mimik berkomitment mengawal penuh meneruskan program Asta Cita Presiden Prabowo”, Ungkap Bandi.


    Menyelaraskan tingkat kabupaten maupun kota hingga provinsi dan nasional tentu bukan hal yang mudah di butuhkan komitment serta profesionalitas dan juga berpengalaman maka kedepan kami pastikan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan kolaborasi pentahelix. Dalam hal ini Pemerintah Sidoarjo ke depan akan menggandeng komunitas, masyarakat, media, dunia usaha, serta akademisi untuk menyukseskan pembangunan di Sidoarjo ke depannya, Jelas Bandi.


    Lanjut Subandi, Kami juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Timur juga pemberlaku usaha untuk mengupayakan pembangunan di Sidoarjo tidak hanya mengandalkan APBD tapi juga bisa menggunakan pos anggaran di provinsi dan di pusat.


    NKRI akan kokoh jika warganya tidak ada yang miskin dan kelaparan. NKRI akan kokoh jika masyarakat sejahtera, untuk itu Bandi – Mimik akan mensukseskan program makan gratis, membuka 108 lapangan kerja baru serta mendorong UMKM naik kelas. Pungkasnya.


    Mimik menambahkan, untuk mewujudkan pemerintah Sidoarjo yang bersih dan amanat membutuhkan komitmen dan kerja keras untuk itu berkomitmen untuk mendengarkan setiap keluhan warga dan menyerap aspirasi masyarakat Sidoarjo Insya Allah Sidoarjo kedepannya akan lebih sejahtera, imbuhnya.


    Paslon 02 Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo di kesempatan yang sama mengungkapkan, Kami maju di Pilkada 2024 ini harus memiliki bekal pengetahuan yang betul-betul paham terhadap bagaimana tata kelola pemerintahan yang benar, tepat sasaran mengenai permasalahan di kabupaten Sidoarjo, ungkap Achmad Amir Aslichin.


    “Karena di Kabupaten Sidoarjo ini di tuntut untuk bangkit dan bermartabat, cepat dalam pembangunan”,ucapnya.


    Achmad Amir Aslichin menjelaskan, “Jadi pemimpin ke depan itu harus paham betul secara detail masalahnya apa dan cara menyelesaikannya bagaimana, termasuk haris detail dalam tata kelola. Bagaiman penganggaran dan perencanaan, baik itu BAPEDA sampai bidang anggaran step by step harus paham betul karena kalau telat sedikit anggaran belum di rencanakan akan bisa telat 1 tahun dan semua itu tidak bisa dadakan”, Pungkasnya (YS)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/