WARTAKINIAN.COM - Sekretaris DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) Kota Bekasi Bung Wicaksana, mengatakan terjadi penurunan yang signifikan di Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Kami sedang memonitoring tentang menurunnya partisipasi terutama di beberapa kecamatan bahkan ditemukan banyak surat suara yang tidak terpakai bahkan fatalnya ada masyarakat yang tidak mendapatkan surat undangan ke TPS, ini juga bisa menjadi faktor turun nya partisipasi masyarakat untuk ikut memilih calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi, karena minim nya informasi yang terdistribusi dengan baik oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi,” kata Bung Wicaksana di Sekretariat DPC GMNI Kota Bekasi, Sepanjang Jaya, Kamis 28 November 2024.
Hasil pemantauan Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) Kota Bekasi terhadap pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 pada Rabu (27/11/2024) dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.828.740 orang,ini tidak hadir semua ke TPS, fenomena ini menunjukkan partisipasi pemilih yang rendah berkisar 50-60 % ( menurun daripada Pilkada periode sebelumnya yang mencapai 74% ) diakibatkan oleh masih kurangnya pemerataan sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi ,secara formil dan materil Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi harus dievaluasi guna memastikan masyarakat lebih tertarik menggunakan hak pilihnya dalam ajang pemilihan,sangat disayangkan karena pada akhirnya pemilihan Calon Walikota ini tidak berjalan maksimal.
Bung Fajar Febriyandi selaku Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bekasi, Menambahkan pada wawancarannya “ Penyelenggara Pilkada Kota Bekasi juga harus jujur dan transparan serta memastikan perolehan suara yang dihasilkan dalam proses pemilihan di tingkat TPS tidak “Berubah” karena ini akan menentukan pemimpin Kota Bekasi untuk 5 tahun kedepan”. Bekasi,28/11/2024
Dalam wawancaranya Bung Fajar juga turut mengakatakan bahwa akan mengecam keras pada penyelenggara yang tidak transparan serta terindikasi memainkan hasil perolehan suara di tingkat TPS jika terjadi temuan DPC GMNI Kota Bekasi dalam Pilkada ini.
DPC GMNI Kota Bekasi memastikan bahwa dalam proses pemilihan Pemimpin ini harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan transparan karena menyangkut hajat hidup masyarakat Kota Bekasi kedepan.
(Febri)