• Jelajahi

    Copyright ©
    Sinyal Bekasi

    Iklan

    Aksi Pemukulan di Musda KNPI Kota Bekasi Berbuntut Pelaporan Polisi

    21/12/2024, 07:39 WIB Last Updated 2024-12-21T00:39:21Z

    PENULIS : ADE DWI HIDAYAT


    WARTAKINIAN.COM
    – Musyawarah Daerah (Musda) Pemilihan Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kota Bekasi yang seharusnya menjadi ajang demokrasi malah diwarnai insiden kekerasan. 


    Suasana Musda KNPI Kota Bekasi mulai memanas akibat adanya perbedaan pendapat hingga menimbulkan insiden kekerasan yang terjadi pada Kamis malam (19/12/2024) di salah satu Aula Islamic Center di Kota Bekasi.


    Diduga keributan bermula dari perdebatan sengit mengenai mekanisme pemilihan ketua KNPI yang baru. Salah satu peserta rapat, yang merasa tidak puas terlibat adu argumentasi dengan peserta lain. Namun situasi memanas hingga berujung pada pemukulan.  


    Korban Rully Novindra Asdani, yang diketahui merupakan Wakil Ketua II dari organisasi 234 Solidarity Community (SC) DPC Kota Bekasi, mengalami luka ringan di bagian wajah, leher serta dada. 


    Akibat kejadian itu, Rully langsung melaporkan insiden tersebut ke Polres Metro Bekasi, dengan Nomor: LP/B/2350/XII/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.


    "Kita menghargai negara NKRI, kita punya hukum, ya kita tempuh dengan proses hukum. Kita langsung ke Polres Kota Bekasi," ujar Rully, saat konferensi pers, di bilangan Grand Wisata Bekasi, pada Jum'at (20/12/2024).


    Sementara itu, Ketua DPC 234 SC Kota Bekasi, J. Fernando menyayangkan, panitia musda KNPI yang dinilai kurang profesional. Menurutnya, waktu yang di agendakan dalam undangan jam 1 siang molor cukup jauh, bahkan kehadirannya pun sempat diwakilkan oleh Sekretaris 234 SC, Bimo.


    "Cuma yang kami sayangkan, ketika saudara Bimo bersalaman dengan salah satu rekan-rekannya ada oknum yang mengatakan ngapain salaman dengan SC. Tapi kami tidak tersulut. Kami tetap berusaha untuk menjaga kondusivitas," ungkapnya.


    Sementara itu, Kabid OKK DPW 234 SC Jawa Barat, Rizky Febriansyah Putra mengatakan pihaknya sangat menyayangkan dengan adanya insiden yang mengakibatkan anggotanya dipukuli. 


    "Saya sangat miris, kita ini hanya sebagai tamu. Acara yang dilakukan itu kan hajatan KNPI Kota Bekasi. Kita diundang sebagai tamu," 


    Untuk itu, Rizky berharap hal ini dapat segera diselesaikan secara kekeluargaan, karena menurutnya 234 SC dengan organisasi Pemuda Pancasila itu adalah satu keluarga, satu orang tua dan satu rumah.


    "Jangan sampai saling menunjukkan ego, jangan sampai saling unjuk gigi, kita disini sama, segera mungkin teman-teman dari Sapma, Pemuda Pancasila dan 234 SC harap duduk bersama untuk melakukan perdamaian secara kekeluargaan," pungkasnya.


    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dan kedewasaan dalam berorganisasi, terutama di kalangan pemuda yang diharapkan menjadi agen perubahan.


     (Dwi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    PEMERINTAH

    +
    /*]]>*/