WARTAKINIAN.COM - Dalam rangka menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kota Bekasi, wacana untuk menggelar debat kandidat merupakan langkah yang sangat positif dan relevan. Fauzi mendorong agar debat kandidat dapat diselenggarakan, bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai forum demokratis yang mampu menguji kapasitas, visi, dan misi dari masing-masing calon ketua di hadapan para peserta Musda.
Debat kandidat akan memberikan kesempatan kepada setiap calon untuk menyampaikan gagasan dan program kerja secara terbuka. Ini menjadi parameter penting bagi para peserta Musda untuk menilai sejauh mana kualitas kepemimpinan, pemikiran strategis, serta solusi yang ditawarkan calon terkait berbagai persoalan pemuda di Kota Bekasi. Transparansi semacam ini akan menghindari kesan pemilihan yang hanya sekadar proses politik transaksional.
KNPI sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan harus memastikan pemimpin terpilih adalah figur yang memiliki kapasitas, integritas, dan kemampuan manajerial yang mumpuni. Dengan adanya debat, calon ketua bisa diuji kemampuan komunikasi, pemahaman isu-isu pemuda, serta komitmennya dalam membawa perubahan positif bagi KNPI Kota Bekasi.
Lebih dari itu, debat kandidat juga akan meningkatkan partisipasi aktif peserta Musda dalam menentukan pilihan berdasarkan penilaian objektif terhadap performa dan pemikiran para calon. Hal ini sejalan dengan semangat demokrasi dan transparansi yang harus dijunjung tinggi dalam proses pemilihan.
Dengan demikian, usulan untuk menyelenggarakan debat kandidat pada Musda KNPI Kota Bekasi perlu didukung penuh oleh seluruh pihak. Debat ini bukan hanya sekadar ajang adu argumen, tetapi juga sarana bagi peserta untuk mengenali sosok calon pemimpin yang layak dan pantas mengemban amanah kepemimpinan organisasi pemuda.
(AlFarizi)
