WARTAKINIAN.COM - Gerakan yang dibangun oleh Sdr. MB selama ini menunjukkan ketidakdewasaan dalam memandang demokrasi. Menurutnya wacana yang dibangun selama ini cenderung sebagai bentuk buruknya pendidikan politik yang dilakukan oleh MB.
Ketua umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman dengan tegas mengkritik pihak-pihak yang pesimistis terhadap arah bangsa. Ia menegaskan bahwa Indonesia saat ini bukan negara yang suram alias gelap melainkan negara yang terang dan penuh harapan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, saat ini banyak pihak yang terus menyebarkan narasi pesimistis dengan tujuan politik semata, padahal program-program pemerintah telah memberikan dampak positif nyata, mulai dari program makan siang gratis hingga yang terbaru program mudik gratis 2025. Ini bukti bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat.
"Kita harus dewasa dalam berpolitik, tugas kita bersama sekarang harus mengawal bagaimana keduanya menjalankan roda pemerintahan. Dirinya menilai sebaiknya Marwan Batubara fokus bagaimana ikut membangun Indonesia yang lebih maju, merdeka dalam ekonomi, berkemajuan dalam pengelolaan sumber daya manusia. Sebab hal itu yang saat ini sangat dibutuhkan oleh rakyat agar Indonesia menjadi negara yang maju,"ujarnya.
"Mereka kan terkenal sebagai pemikir, kenapa tidak fokus pada ikut membangun ekonomi yang berkemajuan, membangkitkan wirausaha dan ekonomi kerakyatan. Bagaimana mereka ikut mencerdaskan bangsa dalam bidang akademik agar generasi kita mampu bersaing dengan bangsa lain,".
"Dalam berdemokrasi kan sudah ada wadahnya ada ruangnya, silahkan salurkan melalui jalur yang lebih bermartabat. Marwan kan paham hukum, pakar hukum kenapa harus menghasut rakyat dengan narasi sentimen yang dibuat," ulasnya.
Kanjeng pangeran menambahkan program-program yang telah direncanakan Prabowo-Gibran bukan sekedar janji, melainkan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu dirinya kembali menekankan dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, harapan akan Indonesia yang lebih sejahtera, berdaulat dan mandiri semakin nyata. Hal itu dikarenakan Pemerintah telah menunjukkan keseriusan dalam membangun bangsa dan kini saatnya rakyat Indonesia untuk bersatu mendukung visi besar tersebut.
Menurut Ketua umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman gerakan yang dibangun oleh MB dan rekan-rekan lainnya merupakan racun bagi bangsa Indonesia, "agar mereka menanamkan diri rasa pesimisme pada bangsa dan negaranya sendiri. Sehingga dirinya menilai gerakan yang dibangun selama ini sangat berbahaya dan harus dihentikan,"tegasnya.
"Dari sudut pandang agama pun jelas merupakan wujud tidak bersyukur pada Tuhan. Selain itu gerakan yang dilakukan mereka yang kufur nikmat, tidak bisa bersyukur dan hanya pandai caki maki. Menyikapi persoalan tersebut dirinya mengajak semua generasi bangsa Indonesia untuk lebih memilih menggelorakan rasa optimisme. Sekalipun banyak kasus korupsi yang mengecewakan tidak boleh menjadi alasan seseorang untuk membangun pesimisme,"katanya.
"Kita semua tentu kecewa ada korupsi, di Pertamina, di Antam, di Timah dan sebagainya. Tapi kita jangan sampai benci Indonesia, kita dukung pemerintah membersihkan tikus-tikus itu sampai tuntas, itu yang seharusnya kita lakukan. Ada korupsi terbongkar artinya pemerintah dan aparat kita bekerja. Kita pastikan mereka berani, tegas dan berintegritas jangan malah bikin gerakan yang menimbulkan kegaduhan, justru kalian yang patut dipertanyakan nasionalismenya,"tambahnya.
(red)
